REVIEW JURUSAN KULIAH BIOTEKNOLOGI: PENELITIAN KITA MASIH TERTINGGAL



Pada kesempatan ini, saya ingin sedikit berbagi tentang bidang yang saya tekuni sejak tahun 2008. Bioteknologi, mungkin kebanyakan orang di kala itu mendengar jurusan tersebut aneh atau belum paham tentang jurusan ini.

Berbeda dengan biologi bersifat umum, pada jurusan bioteknologi ini menggabungkan berbagai aspek makhluk hidup agar menghasilkan produk yang berguna bagi manusia. Sejatinya bioteknologi adalah penerapan biologi pada bidang kesehatan, industry, pangan, lingkungan, pertanian dll.

Memang secara akreditasi BAN-PT, untuk strata 1 belum diakui adanya jurusan bioteknologi sehingga penulisannya di ijazah kelak adalah (tetap) sarjana sains dengan jurusan biologi (bioteknologi).



Bioteknologi, pada prinsipnya ilmu yang memanfaatkan makhluk hidup agar dapat menghasilkan produk yang berguna oleh manusia. Tanpa kita sadari sesungguhnya bioteknologi sudah hadir di sekeliling kita, baik makanan seperti tahu, roti, keju, yogurt dan kecap hingga pembuatan vaksin.

Apakah kalian pernah mendengar buat tomat yang tahan di suhu rendah? Buah semangka tanpa biji? Jagung yang tahan akan hama? Klonning hewan, tumbuhan bahkan hingga manusia?.

image
Yap, itu adalah salah satu dari berbagai tanda-tanda kemajuan bioteknologi.

Sayangnya, Negara kita belum bisa mengimbangi kemajuan ini, bahkan disinyalir bahwa teknologi kita mengalami “ketinggalan” 10 tahun dibanding dengan negara-negara maju lain seperti Amerika, Jepang, Korea, bahkan Singapura.

Dengan latar belakang itu, saya rasa merupakan motivasi yang cukup besar untuk melahirkan ilmuwan, peneliti dari Negeri kita sendiri yang berkecimpung serius demi memajukan bioteknologi.

Yang dipelajari

Kurikulum yang dirancang pada dasarnya untuk memberikan pengetahuan dasar di bidang bioteknologi, biosains dan biologi molekuler. Topik mata kuliah yang diberikan seperti biokimia, biologi molekuler, rekayasa genetika, bioproses, biosistematika dan peminatan bioteknologi. Beberapa mata kuliah pilihan diambil berdasarkan peminatan mahasiswa pada tingkat akhir, seperti bioteknologi kesehatan, bioteknologi lingkungan, bioteknologi forensik, bioteknologi industri, bioteknologi konservasi, bioteknologi akuatik, dsb..

Setelah Lulus

Seperti yang sudah dipaparkan di atas, ketika kita duduk di tingkat akhir pun kita bisa memfokuskan karir sesuai peminatan kita. Baik itu menjadi tenaga ahli berbagai perusahaan yang bergerak pada kesehatan, industri, pertanian,kelautan dan lingkungan ataupun meneruskan studi ke jenjang berikutnya.

Mostly, lulusan bioteknologi sering bekerja untuk lembaga penelitian, pertanian dan medis. Pertanian merupakan salah satu bidang yang sangat berkembang bagi para biotechnologist. Pertumbuhan penduduk dunia yang terus menerus, sumberdaya dieksploitasi, dan meningkatnya permintaan makanan untuk di-rekayasa genetika. Sedangkan dalam bidang medis,baik dalam lini genetika, parasitologi, dan industri penyakit lain yang terkait.

Dengan kecepatan kemajuan teknologi saat ini, Sarjana lulusan Bioteknologi dapat memiliki prospek karir yang baik.

Semua teknologi pada dasarnya seperti tajamnya sebuah pisau, yang tajam kita atur sesuai pemiliknya. Teknologi bisa bermanfaat atau tidak sesuai dengan tujuan dan manajemen resikonya terhadap sesama dan lingkungan. Maka, ilmu sehebat apapun jika tidak diimbangi dengan agama dan akhlak yang baik akan menjadi musibah. Semoga kelak kita bisa lebih bijak dalam menggunakan ilmu apapun itu.

(*)

Shafira Adlina |  @shaadl

Bioteknologi, Universitas Al-Azhar Indonesia

shaadlina@gmail.com

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »